Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW, KH Abdullah Gymnastiar Ajak Masyarakat Sempurnakan Akhlak
"Karena kunci orang mulia akhlaknya adalah ada pada hatinya," ujar KH Gymnastiar, dalam tausiahnya dengan tema "Meneladani Senyum Rasulullah SAW #AmalkanSenyuman", di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (8/10).
Jakarta, www.istiqlal.or.id - Pendakwah KH Abdullah Gymnastiar turut mengajak masyarakat agar dapat senantiasa berupaya menyempurnakan akhlak, sebagaimana yang sudah Allah subhanahu wata'ala tauladankan kepada Rasulullah SAW.
"Kita harus tahu bahwa Rasulullah SAW bersimbah air mata, keringat, darah, semata-mata agar umat manusia ini sempurna akhlaknya. Karena bahagia dan mulia itu hanya ada pada akhlakul karimah," ujar KH Gymnastiar, dalam tausiahnya dengan tema "Meneladani Senyum Rasulullah SAW #AmalkanSenyuman", di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (8/10).
Dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
Artinya: "Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak." (HR. Al-Baihaqi).
Dari hadist di atas, kita dapat mengetahui pentingnya kemuliaan akhlak bagi seorang insan. Oleh karenanya KH Gymnastiar mengajak masyarakat agar bisa terus belajar mengenai hati serta senantiasa berupaya memperbaiki dan menatanya."Karena kunci orang mulia akhlaknya adalah ada pada hatinya."
"Masalah terbesar di dunia ini juga perihal akhlak. Akhlak datangnya dari hati. Hati dibagi tiga jenis, di antaranya qolbun mayyit (hati yang mati), qolbun maridh (hati yang sakit), qolbun salim (hati yang selamat). Orang yang hatinya sehat, selamat, dia selalu indah dalam situasi apapun," lanjut KH Gymnastiar.
Rasulullah SAW bersabda,
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
"Ketahuilah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)" (HR. Bukhari dan Muslim).
Supaya Hati Bersih
Adapun cara yang dapat kita tempuh agar bisa membersihkan hati ialah ketika kita memastikan tiga hal, di antaranya,
1. Saya Aman Bagimu
Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,
المسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
"Muslim sejati adalah orang yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Ciri orang Islam yang akhlaknya baik adalah ketika orang lain, muslim atau makhluk lain aman dari gangguan lisan dan tangannya. "Jadi walaupun dia shalat, sedekah, umrah, haji, tapi kalau dia banyak mengganggu orang, maka disebut al-muflis yang berarti bangkrut, dia banyak amal tapi sering menyakiti orang," terang KH Gymnastiar.
"Di akhirat nanti, pahala kita yang cuma sedikit itu dibayarkan kepada yang disakiti, dan kalau habis pahala kita, dosa orang yang disakiti akan dipikulkan oleh kita, itu adalah buah dari kezhaliman kita," lanjut KH Gymnastiar.
2. Saya Menyenangkan Bagimu
3. Saya Bermanfaat Bagimu
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR. Ahmad) (FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)