Prof. Nasaruddin Umar: Indonesia Rumah Kita Bersama
KH. Nasaruddin Umar mendapat penghargaan sebagai Figur Penjaga Keberagaman dari Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia, di Gedung Natya Mandala, ISI, Denpasar, Bali, Rabu (24/11/2021).
Bali - Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., mendapat penghargaan sebagai Figur Penjaga Keberagaman dari Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia, di Gedung Natya Mandala, ISI, Denpasar, Bali, Rabu (24/11/2021).
Penghargaan tersebut diberikan pada acara pergelaran Apresiasi Pewarna Indonesia (API) tahun 2021.
Menanggapi penghargaan yang disematkan, KH Nasaruddin menyampaikan terima kasih. "Saya sungguh berterima kasih kepada Pewarna Indonesia," ujar KH. Nasaruddin, dikutip dari tabloidrabuni.com, di Bali, Rabu (24/11/2021).
KH Nasaruddin yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal, juga menerangkan bahwasanya Islam sangat menghargai orang lain dalam memeluk keyakinan yang dianutnya, dengan tetap mengukuhkan akidah Islam dari masing-masing pribadi muslim. Hal tersebut juga sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Kafirun ayat 6, artinya sebagai berikut.
"Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." (QS. Al-Kafirun ayat 6).
Melihat kerukunan dan keberagaman di Indonesia, KH Nasaruddin juga mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi dan toleransi. Maka dari banyak sekali negara luar yang ingin belajar kepada Indonesia. Maka dari itu kita harus mengakui bahwa Indonesia adalah rumah kita bersama.
"Dan akan sangat menghargai jika Bapak/Ibu datang ke Masjid Istiqlal. Karena masjid bukan hanya rumah bagi umat Islam, namun juga menjadi rumah bagi semua yang datang," ungkap KH Nasaruddin.
Selain itu dikatakan jika keseluruhan ayat dalam Al-Qur'an disatukan maka akan menjadi surat Al-Fatihah. Namun juga jika semuanya disatukan akan membentuk kata Kasih.
Selesai orasi ilmiah, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. diberikan plakat dan piagam sebagai figur penjaga keberagaman. (FAJR/tabloidrabuni.com)