Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 H di Masjid Istiqlal
"Tidaklah, shalat berjamaah (ke-kita-an) memiliki nilai yang jauh lebih besar dibanding shalat sendirian (ke-aku-an), dan mendahulukan kepentingan umum (ke-kita-an) dibanding kepentingan diri (ke-aku-an), termasuk bagian dari kemuliaan."
Jakarta, www.istiqlal.or.id - Masjid Istiqlal menyelenggarakan ibadah shalat Idul Adha 1443 Hijriah secara kenegaraan bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, pada Ahad (10/7).
Shalat Idul Adha 1443 H yang dimulai pukul 07.00 WIB ini berlangsung secara tertib dan khusyuk dengan diiringi kumandang takbir oleh para Imam dan Bilal Masjid Istiqlal, di antaranya Ustadz H. Salim Ghazali, S.Ud., Ustadz H. Ahmad Husni Ismail, MA., Ustadz Ilham Mahmudin, S.Pd., dan Ustadz H. Ahmad Achwani, S.Ag.

Dalam pelaksanaannya, Shalat Idul Adha Tingkat Kenegaraan di Masjid Istiqlal tahun 1443 H juga diisi dengan khutbah bertema "Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebhinekaan" yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Mohammad Nuh, DEA (Ketua Badan Wakaf Indonesia).
"Tidaklah, shalat berjamaah (ke-kita-an) memiliki nilai yang jauh lebih besar dibanding shalat sendirian (ke-aku-an), dan tidaklah, mendahulukan kepentingan umum (ke-kita-an) dibanding kepentingan diri (ke-aku-an), termasuk bagian dari kemuliaan dan pengorbanan," ujar Prof. Nuh dalam pesan khutbahnya.

Ungkapnya kembali, semangat ke-kita-an dan gotong rohong yang dirinyis oleh pendiri bangsa dan negara Indonesia, didapat dari proses yang panjang, dan perjuangan yang berangsur-angsur. "Proses lahirnya NKRI, Pancasila dan UUD 1945 tidak lain adalah hasil dari semangag persamaan dan ke-kita-an," ungkap Prof Nuh.
Sehinga dari hal di atas, Prof. Nuh mengingatkan bahwasanya Allah SWT mengamanahkan kita untuk terus menciptakan sebanyak-banyaknya ruang persamaan dan merawatnya dengan baik. "Mulai dari kesamaan sebagai manusia yang merupakan ciptaan Allah (ukhuwah basyariah), sesama warga bangsa (ukhuwah wathoniah), sesama umat Islam (ukhuwah islamiah) dan titik-ruang persamaan lainnya," pesannya. (FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)