MUI Gelar Muhasabah Akhir Tahun di Masjid Istiqlal
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan Muhasabah Akhir Tahun 2021 M, dalam rangka mengajak masyarakat introspeksi diri serta memperbaiki segala kekurangan yang dilakukan di 2021. Kegiatan ini dilangsungkan di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Jakarta, www.istiqlal.or.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan Muhasabah Akhir Tahun 2021 M, dalam rangka mengajak masyarakat introspeksi diri serta memperbaiki segala kekurangan yang dilakukan di 2021. Kegiatan ini dilangsungkan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Muhasabah Akhir Tahun juga dilangsungkan sebagai wujud syukur kepada Allah subhanahu wata'ala atas kehendak-Nya sehingga bisa melalui berbagai macam ujian yang terjadi di tahun sebelumnya. "Muhasabah Akhir Tahun ini juga bertepatan dengan momentum bangsa Indonesia melewati berbagai ujian dan cobaan," ujar Wakil Menteri Agama Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si, secara daring, di Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Zainut juga berharap, kedepannya Indonesia bisa semakin Allah limpahkan kekuatan, khususnya dalam hal menjaga ukhuwah bangsa. "Mari kita perkuat ukhuwah islamiyah, wathaniyah, basyariah, kita korbankan ego masing-masing untuk menemukan titik temu, daripada titik perpisahan. Karena bangsa yang besar adalah mereka yang mampu menempatkan persamaan di atas perbedaan," jelas Zainut.
Zainut juga memaparkan, bahwasanya setiap anak bangsa lahir dalam situasi sosial yang beragam, sehingga merupakan sunnatullah jika menemukan perbedaan dalam kehidupan.
"Setiap kita lahir tidak dalam ruang hampa, kita adalah anak zaman yang memiliki zamannya masing-masing. Masing-masing kita dibesarkan dalam kondisi dan situasi sosial yang beragam, itulah sunnatullah yang menjadikan hidup ini beragam, begitu pula bangsa Indonesia. Kita lahir dalam keberagaman, dari Sabang sampai Merauke, Indonesia menawan dengan keberagamannya," tutur Zainut.
Zainut juga menyebutkan bahwa 2022 akan menjadi tahun bangkitnya kembali semangat toleransi dan persaudaraan dalam merawat persatuan di tengah keragaman perbedaan. "Keragamaan adalah kekayaan dan kekuatan, sudah seharusnya kita terus merawat persatuan dan persaudaraan sebagaimana yang sudah diajarkan pendahulu kita."
Seimbang dengan itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, juga mengingatkan para jamaah untuk terus menjaga energi dalam meraih kesuksesan. "Jangan mudah puas dengan pencapaian yang sudah diraih pada 2021. Karena ternyata anak tangga yang ingin kita capai mungkin masih banyak di atasnya, di atas langit juga masih ada langit, di dalam diri kita masih ada kulit di dalam kulit," terang KH Nasaruddin.
KH Nasaruddin berdoa agar Allah memberikan energi bagi kita agar senantiasa dimudahkan dalam meraih kesukesan, baik secara pribadi, keluarga, masyarakat maupun warga bangsa RepublikIndonesia tercinta.
Kekhusyukkan Muhasabah Akhir Tahun ini diisi dengan bacaan shalawat, dzikir dan istighasah yang dipimpin oleh KH. Drs. Cholisuddin Yusa, Dr. Canra Krisnajaya, M.A., KH. Dr. H. Hasani Ahmad Said, MA., dan Zakaria Khobir, M.Ag.
Selain itu, Pemimpin Majelis Rasulullah sekaligus Wakil Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Habib Nabiel Al-Musawa, M.Si, juga berpesan untuk mengisi kegiatan akhir tahun dengan hal-hal yang bermanfaat, seperti zikir kepada Allah, berdoa, kembali kepada Allah, dan muhasabah.
Hal itu sesuai dengan yang diselenggarakan MUI, yaitu bermuhasabah di Lantai Utama Masjid Istiqlal bersama para jamaah, dan masyarakat luas melalui YouTube Masjid Istiqlal TV, TVRI, dan MUITV. "Kita tidak bisa biarkan orang-orang melewati pergantian waktu dengan bermaksiat kepada Allah. Dengan apa yang kita lakukan pada malam hari ini mudah-mudahan Allah berkenan mengangkat azab dari negeri kita," pungkas Habib Nabiel. (FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)