Menyelami Makna Sujud Sebagai Cara Mendekatkan Diri pada Sang Pencipta

"Nanti bisa disebut sujud, jika isi pikiran dalam kepala kita, tercurah hanya untuk menyembah kepada Allah," ujar KH. Nasaruddin Umar.

Share :
Menyelami Makna Sujud Sebagai Cara Mendekatkan Diri pada Sang Pencipta
Berita

Jakarta, www.istiqlal.or.id-Bagi seorang hamba, adalah hal yang begitu istimewa ketika kita bisa senantiasa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, Allah subhanahu wa ta'ala. Dalam menempuhnya, Allah sudah lebih dahulu memberi hamba-Nya cara, Allah berfirman pada Qs. Al-Alaq: 19 yang artinya,

"Sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah), sujudlah dan dekatkanlah diri kepada Allah SWT." (Qs. Al-Alaq: 19).

Allah menyebutkan, cara seorang hamba bisa mendekatkan diri kepada Illahi, ialah dengan bersujud. Membahas hal itu, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, dalam tausiahnya, di acara Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan 1 Juta Sajadah Pelindung Covid-19, oleh Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, pada Kamis, (11/3/2021), juga , juga mengatakan bahwa sujud, bisa dikatakan sujud apabila kita menyertakan jiwa dan raga dalam berserah kepada Sang Maha Kuasa, Allah subhanahu wa ta'ala.

"Nanti bisa disebut sujud, jika isi pikiran dalam kepala kita, tercurah hanya untuk menyembah kepada Allah," ujar KH. Nasaruddin Umar.

Hal itu berdasar, karena pada pengertian sujud, akar katanya ialah Sajada-Yasjudu-Sujuudan. Jadi sujud itu mendekatkan kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala. 

Kendatipun demikian, KH Nasaruddin Umar juga mewanti-wanti, karena jika hanya raga, yaitu kepala saja yang menunduk ke lantai, sementara jiwa tidak berserah kepada Allah. Beliau menyebut bahwa hal itu merupakan sajad, atau dalam akar katanya ialah sajada. 

Tags :

Related Posts: