MASJID ISTIQLAL SELENGGARAKAN PERINGATAN ISRA MIRAJ 1445 HIJRIAH
Jakarta, Kamis (08/02/2023) www.istiqlal.or.id - Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) kembali menyelenggarakan kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1445 Hijriah dengan mengangkat tema: “Spirit Isra’ Mi’raj Untuk Penguatan Shalat
Jakarta, Kamis (08/02/2023) www.istiqlal.or.id - Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) kembali menyelenggarakan kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1445 Hijriah dengan mengangkat tema: “Spirit Isra’ Mi’raj Untuk Penguatan Shalat Berjamaah”. Kegiatan berlangsung sejak pukul. 08.00 pagi, yang bertempat di lantai utama Masjid Istiqlal.
Adapun rangkaian kegiatan Isra’ Mi’raj ini diawali dengan penampilan hadroh dari Remaja Masjid Istiqlal, yang dilanjutkan dengan pembacaan shalawat oleh para imam dan muadzin Masjid Istiqlal. Acara inti diawali dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ust. Abdullah Sengkang Gurium, Spd. Dalam sambutan pembukaan, Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan BPMI, KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc. sebagai penanggungjawab acara memaparkan bahwa peringatan hari besar Islam seperti Isra’ Mi’raj adalah untuk mengajak kaum muslimin kembali mengingat kebesaran Islam, mengingat kebesaran Nabi Muhammad SAW, yang merupakan makhluk termulia dari seluruh makhluk yang Allah ciptakan.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. KH. Nasaruddin Umar, MA. dalam sambutan dan pesannya menyampaikan bahwa kebangkitan dan spirit berjamaah sangat penting. “Salah satu fungsi Isra’ Mi’raj yang kita peringati ini, bagaimana membuat orang (muslim) rajin (beribadah) ke masjid, apalagi sebentar lagi bulan suci Ramadhan akan tiba. Isra’ Mi’raj ini adalah (ibarat) pembentangan karpet merah untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Orang yang menjemput bulan Ramadhan pada malam ramadhannya, (dianggap) terlambat. Kita (diminta) untuk menjemput bulan ramadhan dua bulan sebelumnya. Sebagaimana do’a minta berkah bulan Rajab dan Sya’ban, untuk kita bisa sampai pada bulan suci Ramadhan” ulas Prof Nasaruddin.
Dalam kesempatan sambutan tersebut, Prof Nasaruddin juga berterimakasih kepada semua hadirin yang hadir dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Istiqlal. Dan tak lupa beliau juga mengajak kaum muslimin untuk menyambut dan meramaikan bulan suci ramadhan dengan mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal.
Selanjutnya Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd. Direktur Penerangan Agma Islam Kementerian Agama, dalam sambutannya mengatakan, “Tujuan terpenting dari Isra’ Mi’raj adalah meningkatkan kapasitas kita, kapabilitas kita sebagai “abdullah”, sebagai hamba Allah, untuk kemudian bisa melaksanakan, bisa mengaktualisasikan potensi kehambaan kita, tunduk setunduk-tunduknya, patuh sepatuh-patuhnya, pasrah sepasrah-pasrahnya kepada Allah SWT. selanjutnya beliau menutup sambutanya dengan menyampaikan: “bahwa dengan peringatan ini, kita diminta menjadi hamba-hamba Allah yang kreatif, namun jangan lupa kreatifitas tersebut didasari atas ketundukan, kepatuhan, dan kepasrahan kepada Allah SWT.
Tausiyah Isra’ Mi’raj disampaikan oleh KH. Abdurrahman Shoheh, Ketua MUI Jakarta Barat. Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan, “Peristiwa Isra’ Mi’raj ini bukan hal yang biasa, tapi merupakan kejadian yang luar biasa, di luar jangkauan akal pikiran manusia. Tidak pernah diberikan oleh Allah kepada manusia lain, Nabi dan Rasul tidak pernah di Mi’raj kan oleh Allah, kecuali baginda Nabi Muhammad SAW. Maka kita bersyukur menjadi ummat baginda Rasulullah SAW.” Selanjutnya Da’i kondang Ust. H. Syamsuddin Nur Makka, MA, dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj adalah ujian keimanan bagi kaum muslimin, “tidak ada yang melihat beliau (Rasulullah) berangkat, jadi ini merupakan ujian keimanan. Ust. Syam juga mengingatkan kembali betapa pentingnya shalat berjamaah, beserta dengan ganjaran yang didapatkan. beliau menambahkan, “kita diingatkan untuk bangun (memperbanyak) ibadah malam, dari sepertiga malam sampai shalat subuh.”
Acara peringatan Isra’ Mi’raj dihadiri juga oleh Duta Besar Republik Rwanda HE Syeikh Abdul Karim Harelimana, Atase Agama Kedutaan Besar Malaysia Tuan Haji Shamsuri bin Ghazali, Plt. Ketua Harian BPMI Dr. Ismail Chawidu, Kabid Peribadatan BPMI KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc. MA, Kabid Sosial dan Pemberdayaan Umat, Laksamana Pertama TNI (Pur) KH. Asep Saepudin, serta kaum muslimin dari sekitar Jakarta. (SPR)