Masjid Istiqlal Selenggarakan Nuzulul Quran, Ustaz Das'ad Latif: Terdapat Hikmah yang Perlu Diketahui
"Maka hikmah Nuzulul Qur’an yang pertama, jadilah kita umat yang rahmatanlilalamin," terang Ustaz Das'ad.
Jakarta, www.istiqlal.or.id - Masjid Istiqlal menyelenggarakan peringatan Nuzulul Qur'an bersama rangkaian shalat tarawih di Lantai Utama Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (18/4) selepas menunaikan shalat isya.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini turut diikuti masyarakat umum, dengan membahas hikmah Al-Qur'an Sebagai Pedoman Hidup. Dr. H. Das'ad Latif, S.Sos, S.Ag, M.Si, Ph.D, dalam ceramahnya di Lantai Utama Masjid Istiqlal menyampaikan bahwasanya peristiwa Nuzulul Qur'an terkandung beragam hikmah, di antaranya:
1. Rasulullah SAW Sebagai Sosok yang Peduli
Hikmah pertama yang dapat kita ketahui dari Nuzulul Quran ialah adanya kepedulian yang mendalam dari sosok Rasulullah SAW kepada sekitarnya. "Pada zaman jahiliyah, Rasulullah SAW mulai cemas tentang kondisi kampung, bangsa dan keluarganya karena menyembah berhala," ujar Ustaz Das'ad.
Atas kecemasannya tersebut, Rasulullah SAW beruzlah ke Gua Hira dan merenung selama tiga hari. "Beliau naik ke atas Gua Hira, lima kilometer dari Mekkah, di dalam Gua beliau merenung selama tiga hari, beruslah dan tiba-tiba datang malaikat Jibril AS dan memeluk Rasulullah SAW, Jibril AS berkata, "bacalah," setelahnya Nabi bersabda, "saya tidak bisa membaca," Hal tersebut berulang tiga kali dilakukan sampai akhirnya Rasulullah SAW membaca firman-Nya Al-Qur'an surat Al-Alaq 1 sampai 5," jelas Ustaz Das'ad.
Dari pesan di atas, Ustaz Das'ad memaparkan hikmah bahwasanya menjadi orang Islam tidak boleh antisosial. "Rasulullah SAW punya kepekaan sosial, saat itu Rasulullah SAW belum diangkat menjadi nabi dan rasul, tapi beliau sudah gelisah tentang keadaan lingkungannya."
"Al-Qur'an mengajarkan kita, biarpun sampai hitam kening karena shalat, puasa dan tarawihnya bagus, namun antisosial, egois bahkan jahat sama tetangganya, Nabi SAW jelaskan bahwa mereka tetap menjadi orang yang bangkrut di akhirat," lanjutnya.
"Maka hikmah Nuzulul Qur’an yang pertama, jadilah kita umat yang rahmatanlilalamin," terang Ustaz Das'ad.
2. Berprasangka Baik
Sepulang Rasulullah SAW dari Gua Hira, Rasulullah SAW menggigil dan meminta istrinya, Khadijah RA, untuk menyelimutinya. "Khadijah RA sami'na waathona, tidak bersangka buruk kepada Rasulullah SAW. Jadi hikmah yang kedua adalah berprasangka baik kepada suami," pesan Ustaz Das'ad.
Tidak hanya tugas istri yang senantiasa meneduhkan bagi suaminya, Ustaz Das'ad juga menjelaskan bahwasanya laki-laki yang terbaik adalah dia yang memuliakan wanitanya. "Maka laki-laki yang baik kata Nabi SAW, ialah mereka yang pandai memuliakan istrinya."
"Betapa banyak orang (suami) yang hebat, karena memiliki istri yang hebat. Betapa banyak anak yang hebat karena memiliki ibu yang baik. Jadilah seperti Khadijah RA yang tidak pernah sangka buruk kepada suaminya, Rasulullah SAW, untuk mendukung dakwah. Nasihati suami (hal-hal yang baik dan benar)," tambah Ustaz Das'ad.
Hikmah kedua Ustaz Das'ad menyampaikan agar menjadi istri yang baik dengan mencontoh Khadijah RA, ketika menggigil dan tidak ada yang mau percaya perkataan Rasulullah SAW, Khadijah RA tetap percaya seraya berkata, "Wahai Muhammad SAW, apabila tidak ada yang percaya kepadamu, maka saya orang pertama yang percaya kepadamu."
3. Bertaubat dan Terus Berdoa
Saat ini kita berada di bulan penuh ampunan, Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya,..." (HR Bukhari).
Pada poin ketiga hikmah Nuzulul Qur'an, Ustaz Das'ad menyebutkan bahwa taubat bisa ditempuh dengan tiga cara, di antaranya:
1. Taubat dengan lisan, yaitu dengan beristigfar.
2. Laksanakan shalat sunnah taubat
3. Berpuasa dengan penuh keimanan. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu." (HR Bukhari dan Muslim)
4. Minta maaf kepada sesama.
"Pada akhirnya merugi seseorang yang memiliki umur panjang, namun tidak mendapat ampunan di bulan Ramadhan. Sambut kasih sayang Allah SWT dengan bertaubat kepada Allah SWT," Pesan Ustaz Das'ad. (FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)