Jakarta, www.istiqlal.or.id - Majelis Taklim Masjid Istiqlal menyelenggarakan Maulid Nabi dengan tema Meneladani Nabi dalam Kehidupan Sehari-hari, di Masjid Istiqlal, Minggu (28/11/2021).

"Diselenggarakannya Maulid Nabi ini sebagai wujud syukur atas lahirnya Nabi Muhammad SAW," ujar Ustazah Dewi Ani Endriani, di masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (28/11/2021).

"Meski tidak dilakukan pada 12 Rabiul Awal, Maulid Nabi ini tetap kita dilakukan karena menunjukkan rasa cinta tidak terpaku tepat pada hari lahirnya, melainkan setiap hari," tambah Ustazah Dewi.

Kegiatan Maulid Nabi ini juga diselenggarakan sebagai wadah silaturahmi pada peserta majelis taklim kaum ibu. Hal itu dilihat saat acara berlangsung, para ibu saling menyapa dan menyampaikan salam.

"Kami kelasnya setiap Rabu dan Ahad, dibagi-bagi kelasnya, ada untuk belajar Fiqih, Tahsin dan Tajwid Al-Qur'an, Imlaq dan Bahasa Arab," jelas Ustazah Dewi.

Hal tersebut sesuai dengan yang diamanahkan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, bahwasanya diadakannya kelas kajian untuk peserta Majelis Taklim ialah guna menambah wawasan intelektualnya.

"Amanah dari Imam Besar, Majelis Taklim ini sebagai bagian dari kegiatan Istiqlal yang utama, maka harus dikelola dengan baik. Artinya bukan hanya pengajian, tapi juga pendidikan yang terjadwal, ada kurikulumnya," papar Kasubid Perpustakaan dan Majelis Taklim Nur Hayyin Muhdlor.

"Sesuai dengan tema hari ini, meneladani kehidupan Nabi untuk kita sehari-hari, mudah-mudahan di hari akhir nanti kita dapat syafaat-Nya. Memang kata Allah, Allah beri anugerah kepada orang mukmin, dengan mengutus seorang Rasulul ke dunia, kita harus bahagia," tambah Hayyin.

Maulid Nabi ini juga diisi dengan pemaparan kajian oleh Ustazah Hj. Mastura mengenai cara seorang muslim dalam meneladani Rasulullah SAW. "Nabi Muhammad SAW bisa berikan syafaat. Paling tidak, teladan kita kepada Rasulullah SAW, ialah melihat bagaimana hubungan kita kepada Allah. Sunnah-sunnahnya kita perhatikan, (seperti) sunnah rawatib, sunnah puasa, dzikir, dan doanya."

"Kalau Ibu-ibu selalu menjaga apa yang diperintahkan oleh Allah,  menjauhi apa yang dilarangnya, serta menerima apa yang ditetapkan oleh Allah kepada kita, 'fa inna ma’al-‘usri yusrā inna ma’al-‘usri yusrā,' karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al-Insyirah ayat 5 dan 6)," pesan Ustazah.

Kegiatan Maulid Nabi juga turut diisi dengan hiburan berupa pembacaan shalawat oleh para peserta Majelis Taklim Masjid Istiqlal. (FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)