Khutbah Jumat Istiqlal: Membangun Masyarakat Yang Toleran Tanpa Kehilangan Jati Diri Keimanan
Tak perlu ada rasa benci dan dendam dalam diri kita, melainkan kita harus mengisinya dengan cinta kasih, toleransi dan harapan agar kita bisa tenang dan tenteram mendekatkan orang kepada kita dan memberi cinta kepada mereka.
(Intisari Khutbah Jum’at, 02 Rabiul Awal 1446 H / 06 September 2024 M)
Oleh : Dr. KH. Marsudi Syuhud, MA (Pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah - Jakarta)
Jakarta, www.istiqlal.or.id - Toleransi (تسامح) adalah salah satu sifat yang diperintahkan oleh Yang Maha Kuasa dan Rasul kita yang mulia untuk kita miliki. Toleransi adalah memaafkan ketika kita mampu, mengabaikan kesalahan orang lain, membuat alasan untuk mereka, dan melihat kebaikan dan perbuatan baik mereka alih-alih berfokus pada mereka, kesalahan dan kekeliruan mereka.
Hidup ini singkat dan terus berjalan tanpa henti. Tak perlu ada rasa benci dan dendam dalam diri kita, melainkan kita harus mengisinya dengan cinta kasih, toleransi dan harapan agar kita bisa tenang dan tenteram mendekatkan orang kepada kita dan memberi cinta kepada mereka.
وهنا أجمل الكلام عن التسامح
Berikut adalah kata-kata terindah tentang toleransi:
التسامح هو توفير مساحة للعلاقات الا جتما عية مع بعضنا البعض
1. Toleransi (تسامح) adalah memberi ruang untuk berhubungan sosial satu sama lain.
Kita hidup beragama adalah, sebagaimana kita hidup dalam satu bangunan rumah besar. Ada ruang publik, ruang tamu kita ruang siapa saja boleh masuk, ruang muamalah namanya, namun ada juga ruang privacy yaitu ruang tauhid, dan ubudiyah mahdloh, yaitu ruangan pemilik rumah, ruang pembeda antara tamu dan pemilik rumah.
Ruang pembeda antara satu entitas dengan entitas lainnya, ruang pembeda antara satu agama dengan agama lainnya. Seorang tamu tidak boleh langsung masuk di ruang privacy, namun boleh masuk di ruang tamu (muamalah).
Seorang Muslim tidak boleh masuk pada ruang privacy-nya (Tauhid, Ubudiyah Mahdloh) non Muslim, jika masuk, maka akan sama mempercayai Tauhid-nya dan Ubudiyah-nya, dan jika sudah sama kepercayaannya maka mereka adalah sudah mereka, sudah sama sebutannya, tidak ada bedanya, padahal panggilan agamanya saja sudah berbeda, nah untuk membedakan mereka utamanya adalah karena perbedaan di ruang privacy, ruangan yang sesuai dengan perintah (لكم دينكم ولي الدين).
Ruang toleransi yang kita berikan kepada hambaNya, yang non Muslim, seluas-luasnya dan dengan tetap mengikuti ajaran-Nya, adalah di ruang muamalah (ruang publik) bukan termasuk ruang privacy. Karena inilah esensi beda-bedanya.
التسامح جزء من العدالة
2.Toleransi adalah bagian dari keadilan
Toleransi adalah bagian dari keadilan, karena mengandung arti saling, saling memberi, saling menghormati, saling memproteksi, saling mencintai, saling mengakui, tidak sebaliknya. Adanya keadilan karena adanya kata saling.
التسامح هو طلب السماحة من
“Toleransi adalah meminta maaf pada diri sendiri dan orang lain”.
التسامح زينة الفضائل
3. Toleransi adalah hiasan kebajikan
Manusia yang ganteng, tinggi, gagah akan lengkap performace-nya jika di tambah hiasan yang sesuai. Bangunan, mobil, motor, dan jenis material lainnya akan lebih cantik jika mempunyai aksesori yang tepat.
Hiasan yang paling tepat dan sangat di butuhkan dalam kehidupan sosial di masyarakat adalah toleransi. Karena dari tasamuh akan menghasilkan kebaikankebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.
أفضل نتيجة من التربية هو التسامح
4.Hasil terbaik dari pendidikan adalah toleransi
Jika anak didik pintar, menguasai materi pendidikan nya, alim di bidangnya, senang terhadap ilmunya, cumlaude nilainya, itu masih butuh satu ilmu lagi, yaitu ilmu untuk memanfaatkan ilmu.
Ilmu untuk memanfaatkan ilmu salah satunya adalah toleran karena dengan tasamuh akan memudahkan untuk mendapatkan network, jaringan, partner bisinis, sumber-sumber fund dan lainnya. Tasamuh adalah bagian dari akhlaqul karimah, dan merupakan hasil terbaik dari pendidikan.
التسامح هو مفتاح الفعل وا لحرية
5.Toleransi adalah kunci tindakan dan kebebasan
Jika kita mau pergi pasang dulu tujuan pergi kita mau kemana, minimal (share lock) nya dulu diaktifkan, baru mulai jalan, begitu pula ketika ketika kita mau melakukan yang harus berhubungan dengan orang lain, harus tasamuh diaktifkan dulu, karena di situasi apapun kita akan mudah beradaptasi, mudah mencari jalan keluar jika ada problems, dan mudah di terima oleh publik, dan mudah untuk sukses pada akhirnya.
Memasang tasamuh adalah memberi ruang untuk memaafkan, memberi ruang untuk menerima, memberi ruang untuk memberikan kebaikan, dan berpaling dan menjauhkan diri dari kebodohan. Sebagaimana al-Quran menyampaikan:
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ
Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang makruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh.
(QS. Al-A‘rāf [7]:199)
Demikian khutbah singkat ini, semoga bermanfaat.