Informasi Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah Tingkat Kenegaraan di Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal menyelenggarakan shalat Idul Adha 1444 Hijriah tingkat kenegaraan pada 10 Dzulhijjah 1443 H atau yang bertepatan pada Kamis, 29 Juni 2023.

Share :
Informasi Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah Tingkat Kenegaraan di Masjid Istiqlal
Berita

Jakarta, www.istiqlal.or.id - Masjid Istiqlal menyelenggarakan shalat Idul Adha 1444 Hijriah tingkat kenegaraan pada 10 Dzulhijjah 1443 H atau yang bertepatan pada Kamis, 29 Juni 2023.

Penetapan pelaksanaan shalat Idul Adha 1444 Hijriah tingkat kenegaraan di Masjid Istiqlal tersebut sesuai dengan keputusan pemerintah melalui sidang isbat mengenai pelaksanaan Idul Adha 1444 Hijriah pada Kamis, 29 Juni 2023.

Pelaksanaan shalat Idul Adha 1444 H tingkat kenegaraan direncakan akan dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Pimpinan dan Pejabat Kementerian dan Lembaga Negara, serta Duta Besar negara-negara sahabat.

Shalat Idul Adha akan dimulai pukul 07.00 WIB dan dapat diikuti masyarakat umum dengan tetap memperhatikan ketertiban, kenyamanan serta protokol kesehatan yang berlaku.

Wakil Penyelenggara Peribadatan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) KH Abu Hurairah Abd. Salam, Lc, MA, mengimbau masyarakat untuk hadir lebih awal. "Masyarakat yang ingin mendapatkan shaf di depan, kami imbau untuk mengikuti shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal," ujarnya kepada Humas dan Media BPMI, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Imbauan lain yang perlu diperhatikan masyarakat ialah, pentingnya para jamaah untuk senantiasa menjaga kebersihan masjid. "Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak meninggalkan sampahnya, mari terus menjaga masjid agar senantiasa bersih, tidak kumuh. Kami persilakan membawa alas shalat, namun kemudian mohon agar alas shalat tersebut dibawa kembali pulang. Begitu pula botol air mineral," terang KH Abu.

Untuk diketahui, Masjid Istiqlal tidak dibuka 24 jam pada malam takbir Idul Adha 1444 Hijriah. "Sehingga kami mengimbau masyarakat yang mau menunaikan shalat Idul Adha 1444 H di Masjid Istiqlal, silakan berangkat lebih pagi, atau menginap di tempat penginapan sekitar Istiqlal," tambah KH Abu.

"Selain itu, karena biasanya jamaah Idul Adha akan lebih banyak dibandingkan Idul Fitri, kami juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, seperti Commuterline, Transjakarta, atau kendaraan online. Sehingga masyarakat tidak perlu repot mencari tempat parkir," jelas KH Abu.

Kemudian terkait petugas pelaksana shalat Idul Adha 1443 Hijriah, di antaranya sebagai berikut:

Khotib: Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali, MA. (Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan Katib Am  Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), dengan tema: Spirit Idul Adha Tingkatkan Solidaritas Kemanusiaan dan Kedermawanan.

Imam: Ust. Moh. Salim Gazali, SQ. S.Ud
Badal Imam: Ust. Ahmad Anshoruddin Ibrahim, SQ. MA.

Muadzin: Ust. Ilham Mahmuddin, S.Pd
Badal Muadzin: Ust. Qadarasmadi Rasyid, S. Hum

Adapun terkait pintu masuk jamaah ketika Shalat Idul Adha 1444 H, KH Abu memaparkan bahwasanya di antara gerbang yang dibuka untuk masyarakat umum, di antaranya:

1. Gerbang 2 Al-Ghaffar (seberang Pertamina) untuk pejalan kaki.
2. Gerbang 3 Al-Aziz (seberang Kemenag/SMPN 04 Jakarta) untuk pejalan kaki dan parkir mobil/motor di Basement Masjid Istiqlal.
3. Gerbang 5 Al-Fattah (seberang Gereja Katedral) untuk pejalan kaki.
4. Gerbang 6 Al-Mukmin (seberang tugu Adipura) untuk pejalan kaki.

Adapun terkait pintu masuk Masjid Istiqlal di antaranya pintu Al-Ghaffar, Al-Fattah, As-Salam, dan Al-Qudus. (FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)
 

Tags :

Related Posts: