Imam Besar Panjatkan Doa pada Peringatan Hari Dharma Karya Dhika

Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, membacakan doa pada peringatan kegiatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus dalam rangka Pembukaan Rangkaian Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) yang diselenggarakan oleh Kemenkumham.

Share :
Imam Besar Panjatkan Doa pada Peringatan Hari Dharma Karya Dhika
Berita

Jakarta, www.istiqlal.or.id - Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, membacakan doa pada peringatan kegiatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus dalam rangka Pembukaan Rangkaian Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan Kerjasama (Kemenkumham), di Jakarta, Jumat (1/10/2021).

Dengan suasana yang khidmat, KH Nasaruddin Umar menyampaikan doa bersama para hadirin. Adapun doa yang dipanjatkan ialah sebagai berikut.


Bismillahirrohmanirrohim.

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Hamdan syakirin, Hamdan Naimin, Hamdan Yuafi Niamahu Wayukaafiu Mazidah.

Ya Rabbana Lakal Hamdu Kama Yambaghii Lijalaali Wajhika Wali'adziimi Sulthoonika.

Allahumma sholli wa sallim 'ala Sayyidina wa syafii'ina wa Maulana wa qurroti a'yunina muhammad shalallahu 'alaihi wasallam.

Tiada lain harapan kami semuanya, khususnya Kemenkumham, untuk memohon ridha-Mu Ya Allah, memohon bimbingan-Mu, memohon perlindungan-Mu agar kami semua bisa melanjutkan ilmu karya bakti kami pada negeri tercinta ini.


Ya Allah Ya Tuhan Kami, masih panjang perjalanan kami , banyak hambatan dan rintangan yang harus kami hadapi. Tetapi sebesar apapun tantangan dan rintangan itu, jika Kau hadir dengan kasih sayang-Mu, maka Insya Allah kami segenap warga bangsa Indonesia akan melewati segala tantangan dan rintangan itu dengan baik.

Ya Allah, Ya Tuhan Kami, di antara tantangan yang kami hadapi adalah cobaan yang berat bagi kami, misalnya saja Covid-19. Kami mohon kiranya Engkau menerima hamba-Mu yang Engkau jemput dalam penyakit Covid-19, di dalam sisi-Mu. 

Semoga mereka wafat dalam keadaan syahid. Sebagaimana yang Rasul-Mu katakan, bahwasanya orang yang meninggal dalam keadaan menderita penyakit menular adalah mati syahid. dan rekan kami semua yang masih dalam keadaan sakit, kami mohon sekiranya Engkau sesegera mungkin menyembuhkan, sehingga bisa berprestasi seperti sedia kala. 

Ya Allah yang Maha Pengasih, pada akhirnya kami serahkan diri kami seutuhnya kepada-Mu. Bimbinglah kami sehingga bis amenjadi bangsa yang besar, penuh dengan kekuatan sehingga bisa berkompetisi dengan negara-negara lain. 

Kami senantiasa meyakini bahwasanya kasih sayang-Mu jauh lebih besar.

allahumma taqabbal du'a. Rabbana Atina Fiddunya Hasanah, Wa Fil Akhiroti Hasanah Waqina 'Adzabannarn Walhamdulillahi Rabbil Alamin.


Kegiatan yang digelar secara fisik dan virtual ini, turut dihadiri oleh para pimpinan Kemenkumham, serta keempat pemuka agama lainnya, di antaranya Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. (FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)

Tags :

Related Posts: