Hikmah: Dreamers (Para Pemimpi)
Dalam Islam, impian adalah sebuah harapan dan cita-cita (obsesi) dalam bahasa arab disebut dengan thumuhat. Setiap insan memiliki mimpi yang ingin dicapai, cara mencapainya harus dengan cita-cita dan usaha yang kuat, penuh perjuangan dan pengorbanan.
Oleh: Dr. Abdul Rosyid Teguhdin Hamid, S.Sos.I, M.Pd
Jakarta, www.istiqlal.or.id - Sampai tulisan ini dibuat, masih berlangsung pergelaran piala dunia 2022 di Qatar dan pertama kalinya negara Islam terpilih untuk menyelenggarakan kompetisi bola paling akbar di seluruh dunia walaupun masih terdapat kontroversi tentang permainan bola, dalam tulisan ini tidak menghukumi sebuah permainan, tetapi penulis mencoba mengimprovisasi tentang sebuah permainan yang dapat menyatukan dunia yakni permainan bola.
Perhelatan tahun 2022 di selenggarakan di negara Qatar, sebuah negara kaya raya di Timur Tengah dengan jumlah penduduk aslinya (Qatari) tidak sampai 350.000 jiwa, total keseluruhan jumlah penduduknya mencapai 2,7 juta jiwa.
Dalam menyelengarakan pesta bola ini, Qatar menyiapkannya sejak lama dengan menelan biaya sebesar 3.000 Triliyun rupiah, Qatar berupaya mengenalkan ajaran Islam yang dipeluk orang mayoritas penduduknya seperti memasang banyak banner bertuliskan “Every good deed is charity” semua perbuatan baik adalah sedekah, “He who is not merciful to other, will not be treated mercifully” dia yang tidak berbelas kasih kepada orang lain, tidak akan diperlakukan dengan belas kasih. Masih banyak ayat al-Quran dan hadist yang disebar di negara Qatar, kemudian melarang minuman berakohol di muka umum, larangan mengibarkan bendera LGBT, larangan seks bebas, larangan kumpul kebo hingga larangan bermersaan di muka umum.
Qatar adalah negara kecil di kawasan teluk Timur Tengah dengan pendapatan perkapitanya sebesar Rp. 960 juta, walaupun negara kecil tapi kekayaanya luar biasa. Qatar memiliki impian yang sangat besar yakni dikenal dunia seperti lagu pada pembukaan piala dunia yang dinyanyikan oleh JungKook penyanyi asal Korea Selatan dengan judul “Dreamers” (para pemimpi) memiliki makna semangat untuk terus bermimpi dan mewujudkan semua impian. Ini adalah pesan bahwa yang kecil itu bisa menjadi besar diawali dengan impian-impian yang besar dan jangan pernah merasa rendah diri ketika kecil karena dibalik yang kecil itu ada sesuatu yang dahsyat dan ini dibuktikan oleh Qatar.
Dalam Islam, impian adalah sebuah harapan dan cita-cita (obsesi) dalam bahasa arab disebut dengan thumuhat. Setiap insan memiliki mimpi yang ingin dicapai, cara mencapainya harus dengan cita-cita dan usaha yang kuat, karena impian itu tidak semudah membalikkan tangan, penuh perjuangan dan pengorbanan atau di artikan dengan the power of goal, untuk mencapai tujuan dengan kekuatan. Pesan piala dunia adalah bahwa impian itu dapat dicapai dengan tiga cara:
Pertama, hidup itu harus berubah. Islam mengajarkan, mengisi kehidupan dengan beriman dan beramal saleh. Berubah dari awalnya yang tidak mau sholat menjadi ahli sholat, yang tadinya sudah sholat menjadi ahli sujud (shalatnya dilamakan). Perubahan dalam Islam bukan berubah gaya kehidupan atau materi, tetapi berubah dari yang jelek menjadi bagus (minazhulumati ilan nuur).
Kedua, kesuksesan diraih dengan usaha. Sukses tidaknya kita tergantung dari usaha yang dilakukan, biasanya orang yang sukses itu mengawalinya dari usaha yang serius, tidak putus asa, setelah jatuh bangkit kembali.
Ketiga, memiliki impian. Orang miskin ingin kaya, orang bodoh ingin pintar, orang malas ingin rajin, orang jelek ingin cakep. Orientasi perubahan hanya sekedar fisik saja, dan perlu diingat impian yang ingin dicapai dalam Islam adalah kehidupan di dunia baik dan di akhirat baik (fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah). Semoga bermanfaat.