Habib Umar bin Hafidz: Wajib Setiap Mukmin Berinteraksi Khusus dengan Alquran

Habib Umar bin Hafidz berpesan mengenai wajib dan harusnya seorang muslim memiliki koneksi hubungan yang khusus dengan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW, dari sisi keimanan, kecintaan, dan dari pembelajaran.

Share :
Habib Umar bin Hafidz: Wajib Setiap Mukmin Berinteraksi Khusus dengan Alquran
Berita

Jakarta, www.istiqlal.or.id - Habib Umar bin Hafidz berpesan mengenai wajib dan harusnya seorang muslim memiliki koneksi hubungan yang khusus dengan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW, dari sisi keimanan, kecintaan, dan dari pembelajaran.

"Sesungguhnya Al-Qur'an memberikan hidayah kepada jalan yang paling lurus, dan Allah subhaanahu wata'ala menjadikan sunnah Nabi Muhammad SAW sebaik-baik penjelasan dan tafsir Al-Qur'an ini," ujar Habib Umar bin Hafidz, dalam kajian Dars Subuh membahas Kitab Fathu Bashair Al Ikhwan, yang ditransliterasi oleh Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan, di Masjid Istiqlal.

Pada kitab Fathu Bashair Al Ikhwan, Habib Umar juga memaparkan, bahwa Al-Qur'an merupakan tali penghubung antara Allah subhaanahu wata'ala dengan hamba-hamba-Nya bagi setiap zaman. "Penjelasan di Al-Qur'an adalah penjelasan dari semua ilmu, tidak ada ilmu yang luput dijelaskan di Al-Qur'an," ungkapnya.

"Dalam mengkajinya, memahaminya, menyelami yang di dalamnya tersebut menjadikan martabat yang berbeda bagi setiap orang islam dan beriman," pesan Habib Umar.

Adapun bagi orang yang di hatinya tidak terdapat sedikit pun ayat Al-Qur'an, Habib Umar menjelaskan sebagaimana sabda Rasulullah SAW, hati tersebut seperti rumah yang roboh.

Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya orang yang di hatinya tidak ada sedikit pun ayat Al-Qur'an, maka seperti rumah yang roboh." (HR. Tirmidzi)

Tekuni Bacaan Al-Qur'an

Mengingat keharusan seorang muslim memiliki koneksi khusus dengan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW, Habib Umar juga mewajibkan setiap mukminin untuk menekuni bacaan Al-Fatihah dengan benar. "Sehingga makhraj hurufnya dapat dia sampaikan sesuai yang diajarkan para ulama," jelasnya.

Selain itu, Allah subhanahu wata'ala juga menjadikan surat-surat pendek, agar dapat dilantunkan dan dihafalkan oleh umumnya kaum muslimin, dan Allah subhanahu wata'ala juga menjadikan di dalam surat-surat tersebut fadilah yang besar.

"Sebagaimana surat Al-Fatihah apabila dibaca, pahalanya sama seperti membaca 2/3 Al-Qur'an. Apabila surat Al-Fatihah dibaca tiga kali, maka sama seperti mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak dua kali," sebut Habib Umar.

"Surat Al-Ikhlas, kata Nabi Muhammad pahalanya sama seperti pahala membaca 1/3 Al-Qur'an, maka dengan membaca Al-Ikhlas 3 kali, maka seperti mengkhatamkan Al-Qur'an satu kali," tambah Habib Umar.

Habib Umar juga menyebutkan bahwasanya surat Al-Mu'awwidzatain (surah terakhir dalam Al-Quran yaitu surah Al Falaq dan An Nas), merupakan sebaik-baiknya ikhtiar bagi seorang mukmin dalam membentengi dirinya dari manusia, jin, dan juga dari pengaruh sihir. Apabila dibaca secara sering, maka akan hilang pengaruh sihir. (FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)

Tags :

Related Posts: