Doa KH Nasaruddin Umar untuk Bangsa pada Sidang Tahunan MPR Bersama DPR dan DPD RI 2023
Yaa Allah ya karim ya hafidz, kami sangat mendambakan darimu agar bangsa kami dapat menjadi contoh, baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, negeri yang indah penuh berkah, gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo.
Jakarta, www.istiqlal.or.id - Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, memanjatkan doa pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.
Doa tersebut dipanjatkan dengan penuh khidmat, dan diikuti oleh para hadirin secara langsung ataupun secara daring melalui YouTube MPR RI.
Adapun doa yang dipanjatkan ialah sebagai berikut.
Yaa Allah, Ya Rahman Ya Rahim, dari lubuk hati paling tulus, kami memanjatkan syukur kehadirat-Mu, karena pada pagi hari ini dapat menjalankan Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023, dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan presiden kami dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaam Republik Indonesia, sebuah artikulasi syukur kenegaraan di dalam memaknai proklamasi kemerdekaan bangsa kami.

Yaa Allah, yaa hamid yaa syakur, Engkau pernah menjanjikan kami "la in syakartum laazidannakum, (yang artinya) jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat)." Kiranya rangkaian acara proklamasi kemerdekaan yang dilakukan segenap hamba-Mu di bumi Indonesia, menjadi tanda syukur akan kemerdekaan yang Engkau anugerahkan kepada Kami. Kami mohon kiranya Engkau senantiasa menambah kenikmatan kami di dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air.
Ya Allah yaa sami'ud du'a, Engkau juga pernah menjanjikan kami,
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (Qs. Ghafir ayat 60).
Kami mohon kepada-Mu , berikanlah kekuatan kepada kami semua untuk mengemban amanah dan cita-cita luhur para pendiri bangsa kami, jauhkan kami dari berbagai fitnah, bencana, dan perpecahan yang dapat melemahkan sendi-sendi kekuatan bangsa kami.
Ya Allah ya nasir ya wahab, masih panjang jalan yang harus kami tempuh, masih besar tantangan yang harus kami hadapi, masih banyak tanggung jawab yang harus kami emban, dan masih beragam hambatan yang harus kami lalui.
Namun Engkau selalu menghibur kami dengan janji-Mu,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا.
Artinya: ""Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah (dengan mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya), niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya)." (QS. Ath Thalaq ayat 2)
Anugerahknlah ketakwaan kepada kami agar kami dapat merasakan keajaiban-keajaiban itu.
Yaa Allah ya halim ya shabuur, perkenankanlah kami memilih jalan kesabaaran dalam menghadapi berbagai cobaan dan tantangan, karena Engkau telah mengingatkan kami,
وَلَئِن صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصَّٰبِرِينَ
Artinya: "Jika kalian bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang bersabar." (QS. An-Nahl ayat 126)
Yaa allah ya afuwwu ya ghafur, perkenankanlah kami untuk selalu mengenang dan mendoakan para leluhur, para pahlawan kusuma bangsa yang gugur untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa kami, semoga mereka semua yang Engkau maksud dalam firman-Mu,
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ
"Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki," (QS. Ali Imran ayat 169).


Ya Allah ya qawiyyu yaa matin, tidak lama lagi bangsa kami menyelenggarakan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin bangsa terbaik bagi kami, kami mohon sekiranya Engkau menuntun kami dan memilihkan pemimpin yang terbaik bagi bangsa kami sebagaimana yang Engkau idealkan,
إِنَّ خَيْرَ مَنِ ٱسْتَـْٔجَرْتَ ٱلْقَوِىُّ ٱلْأَمِينُ
Artinya: sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." (QS. Al-Qashash Ayat 26)
Kami juga memohon agar Engkau menancapkan ke dalam alam bawah sadar segenap warga bangsa kami mengenai firman-Mu,
واعتصموا بحبل الله جميعا ولاتفرقوا
Artinya, “Berpegang teguhlah kalian semua dengan tali Allah dan jangan bercerai berai!” (QS Ali Imran: 103).
Jauhkanlah bangsa kami dari kesia-siaan seperti yang Engkau peringatkan,
وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا
Artinya: "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali," (QS. An-Nahl Ayat 92)
Yaa Allah ya karim ya hafidz, kami sangat mendambakan darimu agar bangsa kami dapat menjadi contoh, baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, negeri yang indah penuh berkah, gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo.
Allahumma Ya Muhawwilal ahwal hawwil halana ila ahsanil ahwal, Rabbana taqabbal minna innaka antas sami'ul alim, wa tub 'alaina innaka antat-tawwabur-rahim. Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqina adzabannar. (FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)