Jakarta, www.istiqlal.or.id - Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, memimpin doa pada kegiatan Doa Bersama Pemilu Damai 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Doa yang dipanjatkan dengan penuh khidmat tersebut, ditujukan agar proses pemilu dan pilkada serentak 2024 dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Turut didengar dan di-aamiin-i oleh para hadirin secara langsung ataupun secara daring melalui live Kompas TV, doa yang dilantunkan KH Nasaruddin Umar ialah sebagai berikut:

Ya Allah ya Rahman ya Rahim, puji syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, karena  pada malam ini hamba-Mu bisa melaksanakan salah satu rangkaian tahapan Pemilu tahun 2024. Harapan kami semua semoga rangkaian penyelenggaraan Pemilu Damai berlangsung dengan baik, tanpa diwarnai oleh hal-hal yang bisa melemahkan sendi-sendi kekuatan bangsa kami.

Berikanlah keluhuran niat, kejernihan pikiran, kelapangan dada, dan kekuatan batin agar kami semua bisa menyadari bahwa persatuan dan kesatuan sesama warga bangsa di atas segala-galanya.

Berikanlah kemampuan kepada kami semua untuk mengendalikan diri dan menaati seluruh peraturan yang berlaku. Anugrahkan kemampuan khusus kepada seluruh penyelenggara Pemilu untuk dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik, lancar, dan tenang sebagaimana diharapkan bersama semua pihak.

Ya Allah ya Wali ya Nashir, berikanlah kesadaran kepada kami untuk memahami bahwa tujuan di dalam berkampanye ini adalah dalam rangka memilih pemimpin bangsa yang terbaik bagi kami. Berikan pula kemampuan di dalam diri kami untuk bersedia menerima kemenangan dan sekaligus juga menerika kekalahan.  

Siapa pun yang Engkau tentukan sebagai pemenang atau kalah, kami semua adalah hamba-Mu dan semuanya tidak ada orang lain, semuanya adalah saudara kami sebangsa dan setanah air.

Ya Allah ya Wali ya Nashir, Engkau pernah mengajarkan kami sebuah doa dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 75,

‎وَٱجۡعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيّٗا وَٱجۡعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا

Artinya: "Anugerahkan kami pemimpin dan pelindung (yang baik) dari sisi Engkau (Q.S. al-Nisa’/4:75).

Engkau Maha Menyaksikan ya Allah, apa yang dilakukan hamba-Mu pada malam ini semoga menjadi bagian dari upaya untuk menemukan pemimpin dan pelindung yang terbaik bagi-Mu dan bagi kami segenap warga bangsa Indonesia.

Ya Allah ya Maulana, kami memohon perlindungan-Mu ya Allah, semoga kami semua terhindar dari apa yang Engkau peringatkan di dalam kitab suci-Mu:

مَن يَعۡمَلۡ سُوٓءٗا يُجۡزَ بِهِۦ وَلَا يَجِدۡ لَهُۥ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلِيّٗا وَلَا نَصِيرٗا

Artinya: "Barang siapa yang melakukan kecurangan niscaya akan diberi pembalasan dengan tidak mendapatkan pemimpin dan pelindung (yang baik) baginya selain dari Allah. (Q.S. al-Nisa’/4:123).

Kami merasa sudah melakukan persiapan yang terbaik untuk memilih calon pemimpin dan pelindung kami, namun hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Menentukan hasil akhirnya. Kami memohon sekali lagi, berkahilah perjuangan kami, bantulah kami segenap warga bangsa Indonesia untuk menemukan pemimpin dan pelindung yang terbaik bagi-Mu dan untuk kami semua.

Ya Allah, Ya Hadi ya Wahhab, masih panjang jalan yang harus kami tempuh, masih besar tantangan yang kami hadapi, masih beragam hambatan yang harus kami lalui, dan masih banyak tanggung jawab yang harus kami emban.

Berikanlah kekuatan dan ketegaran, terutama kepada para penyelenggara Pemilu, untuk mengemban amanah suci ini dengan baik dan berhasil. Akhirnya, hanya kepada-Mu laha kami memasrahkan diri.

‎اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَةَ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَةَ * رَبَّنَا آَتِنَا فىِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفىِ اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ* وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلاَبْرَارِ يَاعَزِيْزُ يَاغَفَّارُ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ* وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ  رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

(FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)